Sabtu, 16 Maret 2013

Struktur Puisi

A. STRUKTUR FISIK PUISI

  1. Diksi (pilihan kata). Pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan pada puisi sehingga bisa mendapatkan efek tertentu.
  2. Majas (bahasa kias). Majas yaitu cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain. Majas menghasilkan imajinasi tambahan dalam puisi.
  3. Rima atau irama, merupakan pengulangan bunyi pada puisi untuk musikalisasi atau orkestrasi.
  4. Tipografi (tata wajah atau bentuk puisi). Tipografi merupakan pembeda antara puisi dengan prosa dan drama. Tipografi ada yang teratur, ada yang tidak, ada pula yang meniru pada pantun.
B. STRUKTUR BATIN PUISI
  1. Makna dan tema. Kata-kata satuan bahasa mengandung makna tambahan atau konotatif.
  2. Perasaan, yaitu suasana penyair ketika menyampaikan puisi. Misalnya simpati, antipati, senang, tidak senang, dll.
  3. Nada dan suasana, yaitu sikap penyair yang diharapkan dirasakan oleh pembaca. Misalnya penyair tersebut ingin menggurui, menasihati, mengejek, atau menyindir. Nada dan suasana dapat menimbulkan suasana tertentu pada pembacanya, misalnya duka menimbulkan iba pembacanya.
  4. Amanat, yaitu jawaban yang hendak disampaikan penyair setelah pembaca memahami tema, rasa, dan nada puisi.
Categories: