Sabtu, 16 Maret 2013

Surat Resmi

Dalam menulis surat resmi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

A. KEPALA SURAT

  • Nama instansi tidak boleh disingkat. Misalnya Biro Diklat penulisannya harus menjadi Biro Pendidikan dan Pelatihan.
  • Kata "jalan" tidak boleh disingkat.
  • Kata "kotak pos" tidak boleh disingkat
  • Kata "telepon" harus ditulis "telepon"
  • Kata "Alamat" tidak boleh memakai bahasa Inggris dan berawalan kapital.
  • "Telepon dan Kotak Pos" diikuti nomor tanpa diantarai tanda koma (,) atau titik dua (:)
B. TANGGAL
Nama bulan tidak boleh ditulis dengan angka dan tidak boleh disingkat.

C. NOMOR, LAMPIRAN, PERIHAL
  • Diawali huruf kapital
  • Disertai titik dua (:) yang rata
  • Kata lampiran ditulis di bawah nomor, jika ada yang dilampirkan pada surat.
  • Kata lampiran ditulis dengan disertai titik dua (:) sama seperti No dan Hal
D. ALAMAT SURAT
  • Penulisan nama harus lengkap dan jelas
  • Penulisan alamat penerima harus jelas.
  • Penulisan kata "Kepada" tidak terlalu diperlukan.
  • Kata Saudara, Bapak, Ibu dapat disingkat.
  • Jika nama orang yang dituju bergelar akademik, penulisan sapaan tidak boleh disingkat.
E. SALAM PEMBUKA
  • Assalamualaikum
  • Salam Pramuka
  • Salam Merdeka!
  • Salam Perjuangan
F. NAMA  PENGIRIM
Tidak perlu tanda kurung ( )

G. TEMBUSAN
Di kiri, pada kaki surat, lurus dengan No dan Hal yang terdapat di atas Yth.

Jenis-jenis surat resmi:

1. Lurus (full block style)
Ciri-ciri:
- "Tanggal" lurus dengan garis "Telepon"
- Tidak memiliki alinea
- "Hormat Kami" sejajar dengan "Dengan Hormat"

2. Setengah Lurus (semi block style)
Ciri-ciri:
- "Tanggal" tidak sejajar dengan garis "telepon atau fax"
- Memiliki alinea
- "Hormat Kami" diletakkan di sebelah kanan sejajar dengan penulisan tanggal.

3. Bentuk Lekuk (block style)
Ciri-ciri: sama seperti bentuk setengah lurus, tetapi tidak memiliki alinea.
Categories: